DAMPAK STIGMA SOSIAL PADA KELUARGA DENGAN KELAHIRAN LUAR NIKAH TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI SUMBA BARAT DAYA
THE IMPACT OF SOCIAL STIGMA ON FAMILIES WITH BIRTHS OUT OF WEDLOCK ON STUNTING INCIDENCES IN SOUTHWEST SUMBA
DOI:
https://doi.org/10.51898/wb.v9i2.312Keywords:
Dampak Stigma Sosial, Keluarga, Kelahiran Luar Nikah, Kejadian StuntingAbstract
Latar belakang: Hasil survei status gizi Indonesia melaporkan bahwa angka stunting terus mengalami penurunan, tahun 2021 berada pada angka 24.4 % dan 21.6 % di tahun 2022, angka ini belum menyentuh target yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) yakni: 14 % (Bappenas, 2020). Nusa Tenggara Timur berada pada peringkat pertama angka stunting tertinggi di Indonesia yakni : 37.8 % di tahun 2021 (Kemenkes, 2022). Sumba Barat Daya berada pada posisi ke empat prevalensi balita stunting tertinggi di NTT, yakni : 44.0 % (2). Di sisi lain proporsi perempuan usia 10 – 19 tahun pernah hamil sebanyak 58.8 % dan 25.2 % sedang hamil . BKKBN NTT melalui e-koran ntt.com melaporkan, jumlah remaja perempuan yang hamil luar nikah dan melahirkan tanpa suami adalah 20 orang per 1000 remaja perempuan. Kelahiran luar nikah, oleh masyarakat Indonesia dianggap sebagai perilaku menyimpang karena melanggar norma sosial dan merupakan aib sehingga tidak jarang remaja yang hamil luar nikah di stigma negatif lingkungan sosialnya akibatnya kelahiran luar nikah sering mendapat penolakan dari keluarga, perawatan kehamilan berkurang dan butuh waktu untuk menerima bayi. Tujuan menjelaskan dampak stigma sosial pada keluarga dengan kelahiran luar nikah terhadap kejadian stunting di Sumba Barat Daya. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan fenomenologi deskriptif,teknik pengolahan dan analisis data analisis data bentuk Colaizzi. Hasil penelitian yakni empat tema dengan dilakukan analisis data yakni stigma sosial: perasaan malu, rendah diri, dan terisolasi, dukungan sosial: kurangnya dukungan dari keluarga dan masyarakat,akses terhadap layanan: kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan dan sosial, harapan dan mimpi: keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi anak dan memperbaiki kualitas hidup
References
Jones, T., & Hackett, J. (2011). Social stigma and its impact on single mothers. Journal of Community Psychology, 38(4), 567–582.
Rosita, D., Rahma, A., & Andini, L. (2017). Stigma masyarakat terhadap ibu yang melahirkan di luar nikah di Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 12(3), 45–60.
Rahmawati, R., Sari, D., & Fadilah, A. (2020). Kesenjangan dukungan sosial pada ibu tunggal di Indonesia. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 8(2), 105–115.
Fitriani, N., & Yuliana, S. (2018). Challenges in accessing health services for unmarried mothers. Asian Social Work Journal, 4(3), 87–99.
Lim, Y., & Meier, J. (2015). Institutional discrimination in health services for single mothers. International Journal of Public Health, 60(2), 123–134.
Siti, N., & Andriani, A. (2021). The resilience and hopes of single mothers. Indonesian Journal of Women’s Studies, 15(1), 54–69.
Nguyen, H., Tran, M., & Le, P. (2016). Economic empowerment among single mothers in Southeast Asia. Development Studies Journal, 22(3), 243–259.
Samawati, H. A. (2021). Self-Acceptance Remaja yang Hamil di Luar Nikah. Jurnal Penelitian Psikologi.
Fauza, Z. (2021). Self-Acceptance pada Remaja Yang Hamil Pranikah. Jurnal Pendidikan Tambusai.
Rahayu, F. S. (2019). Konseling Rasional Emotif Perilaku untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Remaja Hamil Diluar Pernikahan.
Haningrum, et al. (2021). Resiliensi pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah. Candra Jiwa, Universitas Sebelas Maret.
Universitas Kristen Satya Wacana (2023). Analisis Fenomenologi Pengalaman Ibu dengan Kelahiran Anak di Luar Nikah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wanto Paju, Uly Agustine, Alphian Umbu Dewa, Verayanti Albertina Bata, Shelfi Dwi Retnani Putri Santoso

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.