HUBUNGAN LAMA MENDERITA DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETIKUM PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
RELATIONSHIP BETWEEN LENGTH OF SUFFERING AND THE INCIDENCE OF DIABETIC ULCERS IN DIABETES MELLITUS PATIENTS
DOI:
https://doi.org/10.51898/wb.v9i2.306Keywords:
Diabetes Melitus, Lama Menderita, Kejadian Ulkus DiabetikumAbstract
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang menjadi tantangan kesehatan masyarakat, memerlukan perawatan seumur hidup dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat. Durasi mengalami DM dikaitkan dengan kejadian komplikasi. Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi jangka panjang DM. Prevalensi terjadinya penderita ulkus diabetik di Indonesia sekitar 15%, angka amputasi 30%, selain itu angka kematian 1 tahun pasca amputasi sebesar 14,8%. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara Lama Menderita Dengan Kejadian Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua data pasien DM yang dirawat di Klinik Chania Care Center Januari-Juni 2024, yaitu sebanyak 33 orang. Teknik sampling pada penelitian ini dengan cara total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner penelitian. Analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita Diabetes Melitusdi Klinik Chania Care Center, dengan lama menderita Diabetes Melitus 5-10 tahun yaitu 18 orang (54,5%), sebagian besar penderita Diabetes Melitus tidak mengalami ulkus diabetikum yaitu 22 orang (66,7%, dan ada 11 orang dengan ulkus diabetikum (33,3%). Hasil analisis data penelitian dengan p-value=0,018 dan r=0,407. Ada hubungan lama menderita DM dengan kejadian ulkus diabetikum
References
Abdurrafie, S. N., & Widowati, R. (2021). Hubungan Tingkat Stress Dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Ulkus Diabetikum di Klinik Wocare Center Bogor. Indonesian Enterostomal Therapy Journal.
Alfaqih, M. R., Sinawang, G. W., Faizah, R., & Hermanto, A. (2019). The Management of Diabetic Foot Ulcers Using the Wound Treatment Techniques of Modern Dressing: A Systematic Review. Jurnal Ners, 14(3 Special Issue), 176–180. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3(si).17016
Asriani. (2022). Faktor Risiko Kejadian Ulkus Kaki Diabetikum pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang. Universitas Sriwijaya.
Budiawan, H., Brahmatia, B., Solihatin, Y., Gunawan, I., Falah, M., & Nurlina, F. (2024). Hubungan Karakteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetikum. Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 12(01), 65–77. https://doi.org/10.52236/ih.v12i1.490
Buttolph, A., & Sapra, A. (2024). Gangrene. In Bookshelf ID: NBK560552.
Cahyo, A. S. S., & Nadirahilah, N. (2023). Hubungan Pengetahuan tentang Pencegahan Ulkus Diabetik dengan Sikap Perawatan Ulkus Diabetik pada Penderita Diabetes Mellitus di RW 04 Jatijajar Kota Depok. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 3(1), 92–105. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i1.9154
Farmaki, P., Damaskos, C., Garmpis, N., Garmpi, A., Savvanis, S., & Diamantis, E. (2020). Complications of the Type 2 Diabetes Mellitus. Current Cardiology Reviews, 16(4), 249–251. https://doi.org/10.2174/1573403X1604201229115531
IDF. (2021). IDF Diabetes Atlas. In E. J. Boyko, D. J. Magliano, S. Karuranga, L. Piemonte, P. Riley, P. Saeedi, & H. Sun (Eds.), Diabetes Research and Clinical Practice (10th editi, Vol. 102, Issue 2). IDF. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013
Indriani, R., Asyrofi, A., & Setianingsih. (2017). Studi Kejadian Ulkus Diabetikum Dan Tingkat Stres Klien Diabetisi. Jurnal Keperawatan, 9(1), 30–37.
Junaiddin. (2018). Faktor yang berhubungan dengan kejadian ulkus diabetikum pada pasien diabetes mellitus di ruang perawatan interna RSUD Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(5), 592–596.
Lathifah, N. L. (2017). Hubungan durasi penyakit dan kadar gula darah dengan keluhan subyektif penderita diabetes melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 218. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.231-239
Maldonado-Valer, T., Pareja-Mujica, L. F., Corcuera-Ciudad, R., Terry-Escalante, F. A., Chevarría-Arriaga, M. J., Vasquez-Hassinger, T., & Yovera-Aldana, M. (2023). Prevalence of diabetic foot at risk of ulcer development and its components stratification according to the international working group on the diabetic foot (IWGDF): A systematic review with metanalysis. PloS One, 18(11), e0284054. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0284054
Marissa, N., & Ramadhan, N. (2017). Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus. SEL Jurnal Penelitian Kesehatan, 4(2), 91–100.
Molina, C. S., & Faulk, J. (2024). Lower Extremity Amputation. In Bookshelf ID: NBK546594.
Muhdar, R., Siwu, J., & Katuuk, M. E. (2018). Hubungan Lama Menderita Dan Perawatan Kaki Diabetes Dengan Resiko Ulkus Kaki Diabetik Di Klinik Husada Sario Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 6(2), 1–7.
Nasruddin, N. I., Ali, A., Tien, Aritrina, P., Adellya, & Tendean, F. H. A. L. (2022). Faktor Risiko Kejadian Ulkus Diabetik Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Muna. Arimaswati Jurnal Nursing Update, 13(4), 301–309.
Notoatmodjo. (2017). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (P. P. Lestari (ed.); 5th ed.). Salemba Medika.
Packer, C., Ali, S., & Manna, B. (2024). Diabetic Ulcer. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499887/
Perkeni. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019. PB Perkeni.
Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Roza, R. L., Afriant, R., & Edward, Z. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Mellitus yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUP Dr. M. Djamil dan RSI Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 243–248. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.229
Setiyorini, E., & Wulandari, N. A. (2017). Hubungan Lama Menderita dan Kejadian Komplikasi dengan Kualitas Hidup Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Seminar Nasional Dan Gelar Produk 2017, 75–82.
Soelistijo, S. A., Novida, H., Rudijanto, A., Soewondo, P., Suastika, K., Manaf, A., Sanusi, H., Lindarto, D., Shahab, A., Pramono, B., Asri Langi, Y., Purnamasari, D., Soetedjo, N. N., Saraswati, M. R., Dwipayana, M. P., Yuwono, A., Sasiarini, L., Sugiarto, Sucipto, K. W., & Zufry, H. (2015). Konsesus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe2 Di Indonesia 2015. In PB PERKENI. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/4.-Konsensus-Pengelolaan-dan-Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf&ved=2ahUKEwjy8KOs8cfoAhXCb30KHQb1Ck0QFjADegQIBhAB&usg=AOv
Soelistijo, S. A., Suastika, K., Lindarto, D., Decroli, E., Permana, H., Sucipto, K. W., Kusnadi, Y., Budiman, Ikhsan, M. R., Sasiarini, L., Sanusi, H., Nugroho, K. H., & Susanto, H. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021. In PB PERKENI. PB. PERKENI.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alphabet.
Washia, W. (2013). Hubungan Lama Menderita Diabetes Dengan Pengetahuan Pencegahan Ulkus Diabetik Di Puskesmas Ciputat [Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25698/1/Wardatul Washilah - fkik.pdf
Yachmaneni, A. J., Jajoo, S., Mahakalkar, C., Kshirsagar, S., & Dhole, S. (2023). A Comprehensive Review of the Vascular Consequences of Diabetes in the Lower Extremities: Current Approaches to Management and Evaluation of Clinical Outcomes. Cureus, 15(10), e47525. https://doi.org/10.7759/cureus.47525
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dyah Novi Wulansari, Eko Dian Hadi Suprayetno, Titik Juwariah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.