ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUU WERI

ANALYSIS RISK FACTORS OF DENGUE HEMORRHAGE FEVER IN THE WORKING AREA OF PUU WERI HEALTH CENTER

Authors

  • Anderias Tarawatu Ora Poltekkes Kemenkes Kupang, Nusa Tenggara Timur

DOI:

https://doi.org/10.51898/wb.v8i2.222

Keywords:

Penyuluhan, Pengetahuan, Demam Berdarah Dengue

Abstract

Pendahuluan : Demam berdarah dengue merupakan salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Sumba Barat. Angka kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sumba Barat terus meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Puu Weri.

Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 orang yang terdiri dari 34 kasus dan 34 kontrol. Hasil penelitian : Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Puu Weri yaitu kebiasaan menguras tempat penampungan air dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan menutup tempat penampungan air dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan menggunakan obat nyamuk dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan menggunakan kelambu dengue dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), pemasangan kawat kasa pada ventilasi rumah dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan menggantung pakaian di rumah dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan di luar rumah dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), kebiasaan melakukan mobilisasi 2 minggu sebelum sakit dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05), kebiasaan membersihkan saluran air dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ada 3 variabel bebas yang layak untuk dipertahankan secara statistik yang berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah dengue yaitu kebiasaan menggantung pakaian (OR = 0,030, 95%CI = 0,003-0,332), kebiasaan di luar rumah (OR = 0,063, 95%CI = 0,10-0,406), kebiasaan membersihkan saluran air hujan (OR = 43,065, 95%CI =  4,354-425,987). Saran : Melakukan promosi kesehatan untuk menyampaikan informasi tentang penyakit demam berdarah dengue kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih mengerti tentang penyaki demam berdarah dengue, sehingga dapat melakukan upaya pencegahan terutama menjelang musim penghujan.

References

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. VI E, editor. Jakarta Rineka Cipta;

Ariyati Ika S, Sandra Tuti. 2017. Hubungan antara memasang kawat kasa, menggantung pakaian di dalam rumah, dan kemampuan mengamati jentik dengan kejadian DBD. Jurnal Ilmiah Permas:JUrnal Imiah STIKES Kendal Vol 7 No 2, Hal 60-65

Azwar S. 2012. Reliabilitas dan Validitas Yogyakarta: Pustaka pelajar;

Carundeng, Maurien Chintia. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Gogagoman Kota Kotamobagu

Effendi N. 1998. Dasar - Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC;

H. Hadari Nawawi HMMH. 2006. Istrumen Penelitian Bidang Sosial Yogyakarta: Gajah Mada University Press;

Lawrence W Green MWK. 2000. Health Promotion Planning:An Educational and Enviromental Approach. Toronto: Mayfield Publishing Company.

Lemeshow S. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Masruroh, Luluk. 2016. Hubungan faktor lingkungan dan praktik pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Ngawi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 4,

Murti B. 2013. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press;

Notoatmodjo S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta Rineka Cipta;

Notoatmodjo S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;

Notoatmodjo S. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta Rineka Cipta;

Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta;

Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru - Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta;

Sandra, Tuti. 2019. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue pada Anak Usia 6-12 Tahun di Kecamatan Tembalang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas Vol 4 No 1, 1-10

Santoso, Pramudiyo Teguh. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Jenis Serotipe Dengue di Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 14 No 2

Slamet Y. 2008. Metode Penelitian Sosial. Surakarta: UNS Press;

Sucipto CD. 2011. Vektor Penyakit Tropis Yogyakarta: Gosyen Publishing;

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung Alfabeta;

Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University Press;

Suyana, I N Gede. 2008. Hubungan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat dengan keberadaan vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Ecotrophic Vol 3 No 1, 1-6

Published

2023-12-21

How to Cite

1.
Ora AT. ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUU WERI: ANALYSIS RISK FACTORS OF DENGUE HEMORRHAGE FEVER IN THE WORKING AREA OF PUU WERI HEALTH CENTER. wb [Internet]. 2023 Dec. 21 [cited 2024 Apr. 29];8(2):179-8. Available from: https://journal.stikes-bu.ac.id/index.php/wb/article/view/222

Issue

Section

Kesehatan